Tinjauan Teologis terhadap Tradisi Kawin Tangkap di Pulau Sumba–Nusa Tenggara Timur

Johanis Putratama Kamuri; Grace Mariany Toumeluk

doi:10.30648/dun.v6i1.493

Tinjauan Teologis terhadap Tradisi Kawin Tangkap di Pulau Sumba–Nusa Tenggara Timur

Johanis Putratama Kamuri, Grace Mariany Toumeluk

Abstract

Abstract. This paper aimed to determine the theological position of Christians towards the tradition of kawin tangkap (bride kidnapping or bridenapping) on Sumba Island. Kawin tangkap is a tradition of kidnapping woman to make her a bride. The tradition has become a social problem for the government and society, especially the Sumbanese women. Through hermeneutic approach, this research analyzes the tradition of kawin tangkap in Marapu’s perspective to determine the proper outlook of the church. The conceptual framework in the analysis was the concept of Christian marriage and the story of abducted wives in Judges 21. Through this analysis it was found that kawin tangkap is a tradition that opposes the Bible's teachings on marriage, a sign of spiritual decline, and the violence against women.

Abstrak. Tulisan ini bertujuan menentukan sikap teologis orang Kristen terhadap tradisi kawin tangkap di Pulau Sumba. Kawin tangkap adalah tradisi penculikan perempuan untuk dijadikan isteri. Tradisi kawin tangkap menjadi masalah sosial yang meresahkan pemerintah dan masyarakat, khususnya kaum perempuan. Melalui pendekatan hermeneutis penelitian ini menganalisis tradisi kawin tangkap dalam perspektif Marapu untuk menentukan sikap gereja. Bingkai konseptual dalam analisis adalah konsep perkawinan dalam perspektif Kristen dan kisah penangkapan perempuan untuk dikawini dalam Hakim-hakim 21. Melaluinya ditemukan bahwa kawin tangkap adalah tradisi yang menentang ajaran Alkitab tentang perkawinan, tanda kemerosotan spiritual, dan merendahkan martabat perempuan.

Keywords

Marapu; bride kidnapping; Sumba; Judges 21; Christian marriage; kawin tangkap; Sumba; Hakim-hakim 21; perkawinan Kristen

Full Text:

PDF

References

Alybina, Tatiana. “Vernacular Beliefs and Official Traditional Religion: The Position and Meaning of the Mari Worldview in the Current Context.” Approaching Religion 4, no. 1 (2014): 89–100.

Boersema, Jan. Perjumpaan Injil Dan Budaya Dalam Kawin-Mawin. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2015.

Cox, John, and Martha Macintyre. “Christian Marriage, Money Scams, and Melanesian Social Imaginaries.” Oceania 84, no. 2 (2014): 138–157.

Gilhus, Ingvild Sælid. “Hermeneutics.” In The Routledge Handbook of Research Methods in the Study of Religion, edited by Michael Stausberg and Steven Engler. London and New York: Routledge Taylor & Francis Group, 2011.

Hallen, Cynthia L. “Critical Response to Stefani Engelstein’s ‘Allure of Wholeness’: Traditional Marriage and the Beauty of Holiness.” Critical Inquiry 41, no. 2 (2015): 443–450.

Henry, Matthew. Tafsiran Matthew Henry: Kitab Yosua, Hakim-Hakim, Rut. Surabaya: Momentum, 2019.

Ing, Johannes Lie Han. ““Pada Zaman Itu Tidak Ada Raja Di Antara Orang Israel" Dalam Hakim-Hakim 17 – 21: Sebuah Tema Dasar Dari Kitab Hakim-Hakim.” Jurnal Amanat Agung 8, no. 1 (2012): 17–46.

Intan, Benyamin Fleming. “Calvin’s Ideas on the Church-State Relationship and Their Meaning for the Church in Indonesia” 27, no. 1 (2018).

K, Konradus Doni, and Silvester Nusa. “Paham Dan Upacara Kematian Dalam Agama Marapu Sebagai Wadah Evangelisasi Iman Kristiani Di Sumba-Nusa Tenggara Timur.” Jurnal Edukasi Sumba 3, no. 2 (2019): 25–38.

Kamuri, Johanis Putratama. “Menimbang Posisi Penganut Marapu Di Hadapan Pemerintah Negara Republik Indonesia.” Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 7, no. 1 (2020): 73–98.

———. “Transformasi Wawasan Dunia Marapu: Tantangan Pembinaan Warga Gereja Di Sumba.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 2 (2020): 131–143.

———. “Yesus Dan Machiavelli: Moralitas, Religiusitas, Dan Kompetensi Politisi Di Ruang Publik.” Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 06, no. 2 (2020): 168–191.

Kapita, Oe. H. Masyarakat Sumba Dan Adat Istiadatnya. Jakarta: Percetakan BPK Gunung Mulia, 1976.

Keban Vlog. Kawin Tangkap Itu Bukan Kejahatan. Indonesia: www.youtube.com, 2020. https://www.youtube.com/watch?v=JIwh6n9oR70.

Keller, Timothy. Judges For You. UK: The Good Book Company, 2013.

Kleden, Dony. “Belis Dan Harga Seorang Perempuan Sumba (Perkawinan Adat Suku Wewewa, Sumba Barat Daya, NTT).” Jurnal Studi Budaya Nusantara 1, no. 1 (2017): 56–70.

Kompas.com. “Kawin Tangkap Di Sumba: Diculik Untuk Dinikahi, Citra Menangis Sampai Tenggorokan Kering.” Last modified 2020. Accessed September 5, 2020. https://regional.kompas.com/read/2020/07/09/06070001/kawin-tangkap-di-sumba-diculik-untuk-dinikahi-citra-menangis-sampai?page=1.

Krisnando, Decky, Enggar Objantoro, and I Putu Ayub Darmawan. “Konsep Teologi Injili Tentang Roh Orang Mati.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 1 (2019).

Lede, Maria, Zaini Bidaya, and Zakaria Anshori. “Tradisi Belis Dalam Perkawinan Adat Suku Weelewo.” CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5, no. 2 (2017): 14–21.

Muthmainnah, Lailiy, and Sonjoruri Budiani Trisakti. “Ruang Privat Individu Dalam Sistem Kawin Mawin Masyarakat Sumba Timur.” Jurnal Filsafat 20, no. 3 (2010).

Natar, Asnath Niwa. “Kekerasan Terhadap Perempuan DalamTradisi Perkawinan ‘Piti Maranggangu’Di Sumba.” In Donn’t Send Me Flower Again: Perempuan Dan Kekerasan, edited by Asnath Niwa Natar, 1–39. Yogyakarta: Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia dan PERUATI, 2013.

Niebuhr, Richard. Christ and Culture. New York: Harper & Row, Publishers, Inc., 1953.

Owens, Timothy J, Dawn T Robinson, and Lynn Smith-lovin. “Three Faces of Identity” 36 (2010): 477–499. https://www.jstor.org/stable/25735088.

Schilbrack, Kevin. “What Isn’t Religion?” The Journal of Religion 93, no. 3 (2013): 291–318. https://www.jstor.org/stable/10.1086/670276.

Seri Antonius. “Pernikahan Kristen Dalam Perspektif Firman Tuhan.” Jurnal Pionir 6, no. 2 (2020).

Soeriadiredja, Purwadi. “Marapu: Konstruksi Identitas Budaya Orang Sumba, NTT.” Jurnal Antropologi Indonesia 34, no. 1 (2013): 59–73.

Stevanus, Kalis. “Sikap Etis Gereja Terhadap Perceraian Dan Pernikahan Kembali.” KURIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 4, no. 2 (2018).

Steven, Christofan Dorry, and Taufik Akbar Rizqi Yunanto. “Pengaruh Belis Dalam Masyarakat Sumba.” Jurnal Insight Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember 15, no. 2 (2019): 204–212.

Sumakud, Victoria Philly Juliana, and Virgitta Septyana. Analisis Perjuangan Perempuan Dalam Menolak Budaya Patriarki (Analisis Wacana Kritis Sara Mills - “Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak.” Jurnal SEMIOTIKA. Vol. 14, 2020.

Tanggu Bera, Petrus Ngongo. “Spiritual Capital Dalam Dinamika Pembangunan Dan Ide Kekerabatan.” In Akar Kehidupan Masyarakat Sumba (Dalam Cita Rasa Marapu), edited by Gregor Neonbasu, 185–224. Jakarta: Lappop Press, 2016.

Tanuwidjaja, Sundoro, and Samuel Udau. “Iman Kristen Dan Kebudayaan.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 1, no. 1 (2020).

Voa Indonesia.com. “Apa Yang Salah Dari Tradisi ‘Kawin Tangkap’ Di Sumba?” Last modified 2020. Accessed September 5, 2020. https://www.voaindonesia.com/a/apa-yang-salah-dari-tradisi-kawin-tangkap-di-sumba-/5494289.html.

Waters, Sonia E. “Reading Sodom through Sexual Violence Against Women.” Interpretation: A Journal of Bible and Theology 71, no. 3 (2017): 274–283.

West, Jim. “The Distinctivenes of ‘Two Kingdoms’ Theology.” Unio Cum Christo 4, no. 1 (2018): 133–151.

Wold, Benjamin. “Genesis 2–3 in Early Christian Tradition and 4QInstruction.” Dead Sea Discoveries 23, no. 3 (2016): 329–246.

Zedi, Muttaqin, Hafsah, and Yuan Aristo Malo. “Tradisi Pemindahan Perempuan Dalam Perkawinan Adat Masyarakat Nyura Lele Suku Wee Leo Kabupaten Sumba Barat Daya.” CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 8, no. 1 (2020): 52–60.

DOI: https://doi.org/10.30648/dun.v6i1.493