Panggilan Gereja untuk Memperjuangkan Keadilan Pendidikan

Lourine Sience Joseph; Novanty Purnama Sari; Jibersty E. Manusiwa

doi:10.30648/dun.v10i1.1801

Panggilan Gereja untuk Memperjuangkan Keadilan Pendidikan

Lourine Sience Joseph, Novanty Purnama Sari, Jibersty E. Manusiwa

Abstract

Abstract. This paper examined the role of the Church in advocating for educational justice for children in Indonesia through the lens of transformative diakonia. In this context, the Church is called to be a social transformation agent, promoting inclusive, just, and dignified education. This study employed a qualitative approach through literature review and field observation in Kampung Sagu, Sorong, to illustrate the tangible disparities in educational access. The finding revealed that the Church's engagement through community-based educational institutions, scholarship programs, policy advocacy, and interfaith collaboration serves as an effective strategy to realize educational justice. Advocating for equitable education for children is a concrete and prophetic expression of faith for the Church within Indonesia's pluralistic context.

Abstrak. Tulisan ini mengkaji peran gereja dalam memperjuangkan keadilan pendidikan anak di Indonesia dengan menggunakan pendekatan diakonia transformatif. Dalam konteks ini, gereja dipanggil untuk hadir sebagai agen transformasi sosial yang memperjuangkan pendidikan yang inklusif, adil, dan bermartabat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka dan observasi lapangan di Kampung Sagu, Sorong, untuk menggambarkan ketimpangan akses pendidikan yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan gereja melalui lembaga pendidikan berbasis komunitas, program beasiswa, advokasi kebijakan, dan kolaborasi lintas iman menjadi strategi efektif dalam mewujudkan keadilan pendidikan. Upaya memperjuangkan pendidikan anak yang adil adalah panggilan iman yang konkret dan profetik bagi gereja dalam konteks Indonesia yang plural.

Keywords

diakonia; faith; iman; minoritas; minority; profetik; prophetic; transformatif; transformative

Full Text:

PDF

References

Anita Pattinama, Yenni. “Peranan Sekolah Minggu Dalam Pertumbuhan Gereja.” Scripta 4, no. 2 (2019): 132–51.

Darmawan, I Putu Ayub. “Peran Gereja Dalam Pendidikan Nasional.” Jurnal Simpson: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 2 (2016): 205–16.

Darmawan, I Putu Ayub, John Mardin, and Urbanus Urbanus. “Pendidikan Dalam Gereja Sebagai Bentuk Partisipasi Kristen Dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.” In Proceeding National Conference of Christian Education and Theology, 1:50–61. Sekolah Tinggi Teologi Simpson, 2023. https://doi.org/10.46445/NCCET.V1I1.702.

Harisantoso, Imanuel Teguh. “Pelayanan Karitas Sebagai Media Pembebasan Disabilitas Di Indonesia.” DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 9, no. 1 (October 9, 2024): 399–416. https://doi.org/10.30648/DUN.V9I1.1293.

Ly, Thomas. “Kerajaan Allah Dan Transformasi Sosial: Dialetika Kedatangan Kerajaan Allah Dan Implikasi Masa Kini.” DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 8, no. 2 (March 17, 2024): 760–76. https://doi.org/10.30648/DUN.V8I2.1051.

Padakari, Seprianus L, and Rezeki Putra Gulo. “Teologi Dan Keadilan Sosial: Peran Gereja Dalam Merespons Ketimpangan Global.” Tumou Tou 12, no. 1 (January 31, 2025): 41–52. https://doi.org/10.51667/TT.V12I1.1973.

Panggabean, Justice Zeni Zari. “Pendidikan Kristiani Transformatif: Kritik Terhadap Kurikulum Katekisasi Gereja Berdasarkan Filsafat Pedagogi Paulo Freire.” DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 7, no. 1 (2022): 330–48. https://doi.org/10.30648/dun.v7i1.726.

Pardede, Harold. “Analisis Peran Gereja Sebagai Penyelenggara Keadilan Sosial Dalam Konteks Bangsa Indonesia.” ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin 2, no. 1 (2022): 46–53.

Purwanto, Martinus Hary, and Intansakti Pius X. “Peran Gereja Dalam Mengatasi Kesenjangan Sosial.” In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi 2, no. 9 (2022): 314–20. https://doi.org/10.56393/intheos.v2i9.1282.

Utomo, Kurniawan Madyo. “Panggilan Gereja Dalam Realitas Ketidakadilan Di Indonesia.” Forum 52, no. 1 (2023): 13–24. https://doi.org/10.35312/forum.v52i1.538.

DOI: https://doi.org/10.30648/dun.v10i1.1801